Pages

Friday, March 29, 2013

Pengaruh Negara Asing Dalam Kuliner Indonesia





Halo, kali ini deliciousINA mau bahas sedikit soal sejarah kuliner Indonesia. Mungkin selama ini kita cuma cari tahu soal makanan enak dan beragam makanan, menikmati makanan enak tanpa mencoba mencari tahu bagaimana pengaruh negara luar terhadap perkembangan kuliner di Indonesia. Yukk mari kita bahas :D

Indonesia telah terlibat dalam perdagangan dunia sejak kerajaan-kerajaan besar berkembang pesat. Berkat lokasi yang strategis, dilalui jalur perdagangan dunia dan sumber daya alamnya yang melimpah terutama rempah-rempah, Nusantara menjadi salah satu negara persinggahan para pelancong dunia dari berbagai wilayah. Hal ini ternyata berpengaruh pada kuliner yang ada di Indonesia.  Terlihat dari teknik memasak, jenis makanan, dan cara menyantap makanan serta  bahan makanan asli Indonesia. Seni kuliner Indonesia mendapat banyak pengaruh dari negara-negara Timur Tengah, India, Cina dan juga Eropa.

Masakan Sumatera banyak dipengaruhi oleh negara Timur Tengah dan India, seperti penggunaan bumbu kari pada hidangan daging dan sayurannya. Masakan Sumatera selalu lekat akan bumbu santan yang pekat serta pedas. Cara menyantap makanan Sumatera pun sama dengan cara masyarakat timur tengah dan India, yaitu mencampur nasi dan kuah kari kemudian menyantap langsung dengan tangan telanjang.

Unsur budaya masakan China juga dapat ditemukan pada beberapa masakan Indonesia. Masakan seperti bakmi, bakso, dan lumpia telah terserap dalam seni masakan Indonesia. Bakmi adalah masakan asli yang berasal dari negeri tirai bambu ini. Serta teknik makan menggunakan sumpit untuk makan lazim ditemui di restoran yang menyajikan masakan China yang telah teradaptasi kedalam masakan Indonesia. Kuliner favorit seperti bakmie atau mie ayam dengan pangsit,mie goreng, dan kwetiau goreng (mi pipih goreng, mirip char kway teow) banyak kita temui di jajanan pinggiran. 
Sementara, kuliner di Indonesia Timur banyak mendapat pengaruh dari negara Spanyol. Seperti makanan pokok di Indonesia bagian timur, yaitu sagu, kentang, ubi ataupun jagung. Tanaman pertama kali dibawa ke pulau-pulau di daerah Indonesia Timur oleh pedagang Spanyol abad ke-16. Masakan yang sangat pedas sehingga terasa panas, dan pedasnya berasal dari cabai serta ditumpuk dengan banyak irisan cabai merupakan teknik memasak Spanyol yang diadaptasi. Rempah-rempah yang digunakan dalam memasakpun hampir sama seperti masakan Spanyol.  
Nah, itulah sekilas ulasan tentang bagaimana pengaruh asing terhadap masakan Indonesia. Tapi Indonesia juga mempunyai beragam makanan asli Indonesia yang mampu menjadi trademark di dunia. Jadi tetap cintai masakan Indonesia :D (MI)


1 comment: